BAB
I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Pada
Era Globalisasi pada saat ini keanekaragaman bisnis pun semakin berkembang.
Terbukanya pasar bebas yang memunculkan produk – produk terbaru dari luar
negeri, sehingga mau tidak mau pebisnis lokal harus mampu bersaing dengan
pebisnis luar negeri. Jika tidak maka pebisnis lokal akan tertinggal dan gulung
tikar.
Untuk
mensiasati hal tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang ruang
lingkup bisnis, pengertian bisnis, sistem perekonomian dan sistem pasar yang
digunakan untuk memasarkan produk.
2.
TUJUAN
PEMBUATAN MAKALAH
Makalah
ini disusun dengan tujuan agar pembaca dapat mengerti tentang bisnis dan ruang
lingkup nya.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
BISNIS DAN JENISNYA
Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang barang
melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual
barang jadi.
Menurut Mahmud Machfoedz
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Menurut jenisnya
bisnis terbagi menjadi empat kelompok :
1. Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau
jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi
didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi
tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh
dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni
sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh
monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan
Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil
produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
2. Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual
yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi semakin sedikit
barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti)
produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market)
Ciri-ciri dan sifat pasar Monopoli
a. Adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang
sangat banyak.
b. Tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan
produk monopolis
c. Adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Monopoli yang
tidak dilarang
a.
Monopoli by
Law
Monopoli oleh negara untuk
cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak.
b.
Monopoli by
Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh
secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
c.
Monopoli by
Lisence
Izin
penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
3.
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan
dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
4.
Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan
dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
2. TUJUAN BISNIS
a.
Profit
(keuntungan): berbisnis untuk memperoleh laba.
b.
Growth (pertumbuhan): berbisnis untuk
pertumbuhan ekonomi.
c.
Continuity (berkesinambungan): berbisnis
dengan tujuan kontinu.
d.
Stability (stabilitas): berbisnis untuk
kestabilan keuangan.
e.
Public service (pelayanan umum): berbisnis untuk membuka
pelayanan umum
f. Welfare (sejahtera): berbisnis
untuk kesejahteraan.
3. SISTEM PEREKONOMIAN DAN SISTEM PASAR
Sistem perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Jenis-jenis sistem perekonomian :
1.
Perekonomian Terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana,
yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan
pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya,
kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara;
Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus
memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.
2.
Sistem Ekonomi Tradisional
Pada
kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada
sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di
produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah
tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.
3.
Perekonomian
Pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan
(dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
4. Perekonomian Pasar Campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed
market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan
terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara
seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah
Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan
ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah
umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain.
Sistem
Pasar
Sistem Pasar adalah tempat
bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan
jasa.
Penjual dan pembeli akan melakukan transaksi di Pasar. Transaksi adalah
persetujuan/
kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah
ada
barang yang diperjual-belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga
barang,
dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Menurut
dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2, sebagai berikut:
a. Pasar Nyata
Pasar nyata
adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan
dapat dibeli
oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana
para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli
secara langsung tetapi hanya dengan
menggunakan surat dagangannya saja.
Contohnya pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
4.
UNSUR-UNSUR
PENTING DALAM AKTIVITAS EKONOMI
1.
Manusia (Men):
sebagai pengendali aktivitas ekonomi dan tenaga kerja.
2.
Modal (Money):
sebagai jalan awal untuk suatu aktivitas ekonomi.
3.
Material: sebagai peralatan untuk membangun
aktivitas ekonomi, faktor
pendukung
dalam aktivitas ekonomi, meliputi bahan baku.
4.
Metode: sebagai langkah yang dipakai dalam
suatu aktivitas ekonomi. Ide yang
ditujukkan
untuk mengorganisir dan mengkoordinir.
5.
Manajerial: sebagai
langkah pengolahan.
6.
Mesin atau peralatan:
alat pembantu untuk proses suatu aktivitas ekonomi.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bisnis
merupakan kegiatan menyalurkan barang dari mulai membeli bahan mentah dan
mengolah nya menjadi barang yang mempunyai nilai jual.
Bisnis
juga bertujuan untuk memperoleh keuntungan, pertumbuhan ekonomi, berbisnis
dengan berkesinambungan, untuk mencapai kestabilitas keuangan, memberikan
pelayanan umum dan untuk kesejahteraan perusahaan dan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar