Adalah metode yang lebih
menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada
melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih
suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji
masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat
suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
Tujuan dari metodologi ini
bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu
masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan
hipotesis penelitian kualitatif.
Contoh:
Adalah
metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap
fenomena social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di
jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indicator. Setiap
variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan symbol – symbol angka yang
berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable
tersebut. Dengan menggunakan symbol – symbol angka tersebut, teknik perhitungan
secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu
kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.
Tujuan
utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan
generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam
suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu
populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan
atau metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode
estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata
yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam
penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah
bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata
dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan
metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi
lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
Contoh:
Sumber: Drs.Sumanto.M.A. , 1995 , Metodologi Penelitian Sosial Dan
Pendidikan , Yogyakarta
: Andi Offset.
Sumber:
Koran tempo 10april2015
UG JURNAL vol.8 no.07 tahun2014