Ada dua keluarga
bertetangga dan tinggal berdekatan di perbukitan Kenctucky USA mereka telah
bermusuhan selama beberapa tahun . permusuhan itu di mulai ketika seekor sapi
milik kakeknya smith melompat melewati pagar batu milik kakeknya brown,masuk ke
lading jagungnya dan makan tanaman jagung yang buahnya mulai besar. Karena
kesal maka brown menebak sapi tersebut. Penembakan sapi itu tidak bisa di
terima oleh keluarga smith, maka terjadilah pertengkaran hebat yang berlanjut
dengan saling tembak. Seorang anak laki-laki smith menembak brown dan seorang
anak laki-lakinya, sedangkan keluarga brown hanya menembak seorang dari
keluarganya smith.
Bill, anak tertua dari
keluarga brown,telah memutuskan untuk membuat sama keadaan, yaitu bermaksud
menembak satu orang lagi anggota keluarga smith. Kepahitan merasuki hati bill
karena yang terbunuh adalah ayahnya, seorang tulang punggung keluarga. Tetepai
sebelum maksudnya untuk membunuh kesampaian, datanglah seorang utusan
pemerintah menyampaikan surat panggilan kepada bill untuk mengikuti wajib
militer. Inilah saat paling meyengsarakan ibunya, dia harus berjuang seorang
diri untuk menghidupi keluarganya karena telah di tinggal suami yang meninggal
dan anaknya bill wajib militer.
Pada suatu hari Natal,
smith mengantarkan istri dan anak-anaknya ke Gereja. Biasanya dia hanya berada
di luar gedung, tetapi karena cuaca sangat dingin, ia memutuskan untuk masuk.
Khotbah saat itu tentang kristus, raja damai sangat sederhana, tapi sangat
mengena di hati smith. Selesai kebaktian, smith pulang bersama istri dan
anak-anaknya. Perjalanan mereka melewati keluarga brown. Pada saat sampai depan
rumah brown timbul kesadaran dalam diri smith akan sebuah kejahatan yang telah
dia lakukan, yaitu membunuh seorang tulang punggung keluarga.
Lalusmith berdoa dengan
penuh penyesalan, smith mengambil keputusan untuk melakukan yang terbaik bagi
keluarga brown. Diam-diam dia menyewa anak kecil untuk membawa makanan setiap
hari dan memberikannya pada keluarga brown. Ketika bill pulang dia mendengar
akan kebaikan ini. Dan dia memutuskan untuk menemui orang yang menjadi penolong
itu.
Dia mengikuti anak
laki-laki kecil itu tersebut yang ternyata menuju pintu rumah smith. Bill tidak
percaya dengan apa yang dilihatnya. Ketika smith membuka pintu dia tersenyum
dan berkata, “Tembak saya, Bill. Jika kamu menginginkannya.” Tetapi, Bill
berkata,” saya datang untuk berterima kasih kepada anda atas pertolongan yang
anda berikan kepada keluarga saya ketika saya pergi.’’ Lalu smith menerangkan
kepada Bill bagaimana Tuhan telah mengubah hatinya dengan kisah Raja Damai itu
Berdamailah
dengan sesame sebagai wujud damai yang anda terima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar