Jumat, 09 November 2012

manusia dan kebudayaan

  1. 1. Hakekat Manusia
Di alam dunia ini manusia memiliki peranan yg unik dan dapat dipandang dalam banyak segi. Dalam ilmu eksata, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk suatu jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh sistem manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dari makhluk mamalia (ilmu biologi). Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan dan selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut juga homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin memperoleh kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya (filsafat), dan sebagainya. Dari definisi-definisi diatas manusia dapat dipandang dari banyak segi dan memiliki banyak kepentingan. Tetapi siapakah manusia itu sebenarnya ? Dan apakah hakekat manusia itu ?
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
  1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
  2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
  3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
  4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
  5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
  6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
  7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
  8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Pada hakekatnya manusia sama saja dengan makhluk lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadarannya. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan makhluk lain. Letak perbedaan antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memilkinya sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
  1. 2. Kepribadian Bangsa Timur
Saat pertama kali mendengar bangsa timur, munkin yang terlintas dipkiran kita adalah orang kulit sawo matang, atau berkulit putih, bermata sipit, dan juga ciri-ciri fisik lainnya yang merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa timur/asia pada umumnya. Namun sebenarnya banyak hal yang menarik dari bangsa timur yang dpat di ulas, contohnya yaitu kepribadiannya. Bangsa  timur terkenal dengan sifatnya yang ramah, tidak individualis, saling tolong menolong, dan juga memiliki toleransi yang tinggi. Selain itu kepribadian bangsa timur identik dengan tutur kata yang lembut dan sopan dalam berpakaian. Kebanyakan masyarakat bangsa timur adalah agamis.

Indonesia sendiri merupakan salah satu dari bangsa timur yang memiliki kepribadian yang baik. Dan kepribadian yang paling terlihat adalah Indonesia memiliki sifat gotong royong tinggi. Keanekaragaman yang sangat banyak pun menjadikan bangsa Indonesia memiliki tingkat toleransi yang tinggi baik dalam hal beragama maupun berbudaya.
contoh toleransi beragama.

















3 . Bagan Psiko-Sosiogram


  1. 1. Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi dan akal. Dari bahasa Latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah jadi dapat secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya;;atau dapat pula diartikansegala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya.
Beberapa definisi tentang kebudayaan dari beberapa para ahli :
  1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
2. Unsur – Unsur Kebudayaan
Untuk mengenali kebudayaan lebih dalam, perlu dikenal masalah lain yang menyangkut tentang kebudayaan. Misalnya apa yang disebut dengan unsur . C.Kluckhon  di dalam karyanya berjudul Universal Categoriesof Culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :
1. Sistem Religi (kepercayaan)
2.Sistem Organisasi masyarakat
3. Sistem Pengetahuan
4.Sistem Pencaharian hidup dan sistem – sistem ekonomi
5.Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
8. Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu
1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran
2. Kompleks aktivitas
3. Wujud sebagai benda
4. Studi Kasus
Telah kita ketahui bahwa manusia dan kebudayaan memiliki kaitan yang erat karena kebudayaan dilahirkan oleh manusia dan hanya manusialah yang memiliki kebudayaan. Setiap negara, setiap kota, daerah, desa maupun suku memiliki kebudayaan masing-masing dan berbeda-beda. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ? Seperti yang telah diungkapakan sebelumnya manusia melahirkan suatu budaya untuk atau demi melangsungkan dan mempertahankan hidup didalam lingkungannya. Itu berarti suatu budaya lahir ditentukan oleh keadaan atau tempat manusia tersebut tinggal.
Seiring berjalannya waktu terkadang orang sering lupa akan kebudayaan bangsanya sendiri. Salah satu contohnya adalah bangsa kita sendiri, Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber kebudayaannya dari kebudayaan tarian, lagu daerah, pakaian adat dsb. Setiap daerah kita dapat menemui kebudayaan tersendiri seperti contoh yang sering kita temui adalah bahasa daerah. Karena terlalu banyaknya budaya bangsa dan kurangnya pengenalaan budaya bangsa sejak dini, kini orang – orang sudah banyak yang lupa tentang budaya bangsa Indonesia.
Seperti sebuah kasus yang sangat heboh dan membuat seluruh penduduk Indonesia geram adalah kasus pengakuan Malaysia terhadap Batik, Tari Reog, dan Tari Pendet. Kita terkadang menghiraukan budaya tersebut karena budaya tersebut bukan sesuatu yang aneh bagi kita, tetapi ketika budaya tersebut diakui oleh suatu bangsa yang bahkan kebudayaan tersebut tidak lahir disana, kita menjadi geram dan marah. Tahu, tempe dan terasi yang merupakan makanan khas asli bangsa kita malah telah dipatenkan oleh negara lain.
Seiring dengan perkembangan zaman, tingkat kepedulian masyarakat akan budaya dan kepribadian bangsanya sendiri mulai hilang. Orang sudah jarang yang melakukan kerja bakti, ronda ,dsb. Mereka berpikir bahwa itu adalah hal yang kuno dan hanya orang yang tinggal di perkampungan sajalah yang melakukannya. Wanita sudah tidak malu lagi jika berpakaian tidak sopan, rendahnya toleransi antar beragama, seorang anak berkata hal yang kurang sopan terhadap orang tuanya. Bahkan Pancasila yang lahir dari dasar budaya bangsa Indonesia kini mulai banyak yang tidak mengetahuinya. Mengapa hal tersebut terjadi ? Beberapa penyebab diantaranya adalah faktor globalisasi dan penyampaian informasi melalui internet.
Dengan adanya globalisasi dan internet, seharusanya kita memilih antara kebudayaan yang baik dan yang buruk tanpa hilangnya kebudayaan atau kepribadian bangsa kita. Dan kita harus terus mendukung dan berupaya melestarikan kebudayaan negara.




Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/2-3-%E2%80%A2kepribadian-bangsa-timur/
http://vivi-ockta.blogspot.com/2010/02/ilmu-budaya-dasar-instruksional-khusus.html
http://www.asianfanfics.com/blog/view/10925/2
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html
 http://gerryghost.wordpress.com/2011/02/22/manusia-dan-kebudayaan/
gambar :
http://www.google.co.id/imglanding?q=toleransi+%2Bberagama+%2Bbangsa+%2Bindonesia&hl=id&gbv=2&sout=0&biw=1366&bih=641&tbs=isch:1&tbnid=gwJvSpua0JymTM:&imgrefurl=http://borneo-island-borneo.blogspot.com/2010/10/pekong-dan-masjid-saksi-bisu-toleransi.html&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6kuYycaAhhPjcqi6L8FHYWjc7HKEBUT0Jh3tryGx8Zg3HyJY0WsOCatD342h6UXZbcP6KEYys0pBahlEM7Tv8Hu3pEhxCbXJl6a_7-GwgnYRQdLmKl0Kg_69I3gakqyFgfa55pqjEJ9I/s1600/DSC03497.JPG&ei=XVJhTcbbFYqKuAPz3aTZAg&zoom=1&w=1600&h=1200&iact=hc&oei=5VFhTZq4FIbIuAOp2qG1AQ&page=1&tbnh=162&tbnw=233&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:6,s:0
http://3rest.files.wordpress.com/2010/11/kedamaian.jpg
http://www.google.co.id/imglanding?q=benua+%2Basia&hl=id&gbv=2&sout=0&biw=1366&bih=641&tbs=isch:1&tbnid=f04zyg68ts319M:&imgrefurl=http://www.hostels247.com/ASIA_HOSTELS_guides/&imgurl=http://www.hostels247.com/thumbnail.php%253Fpic%253D1871c020ee1e38e61f856f0b4f0d1395.jpg%2526size_w%253D140%2526size_h%253D140%2526q%253D80&ei=slFhTbPyKIKIvgObjPmZAg&zoom=1&w=753&h=663&iact=hc&oei=eFFhTY7CI4a-vgPDp9C2AQ&page=1&tbnh=147&tbnw=167&start=0&ndsp=18&ved=1t:429,r:12,s:0
http://www.google.co.id/imglanding?q=bagan+%2Bpsiko+%2Bsosiogram&hl=id&gbv=2&sout=0&biw=1366&bih=641&tbs=isch:1&tbnid=mTuZ9AsB8Y_7QM:&imgrefurl=http://alowintan.blogspot.com/2011/02/bagan-psiko-sosiogram-manusia-berikut.html&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZQr4yNp_h6pQsvUX058ZrtlYF9YN_MaIfFQK7tWgw1Q_TtSoYdtoulmmS4xMOWbk0d462gNHuFDFw4v69a813_OsmmY70C1U7Mq2dSiBqpwmq0Jtl2_xbAcGFBLQt-5TptYTWe6wTc_4/s1600/Bagan-Psiko-Sosiogram.jpg&ei=bFVhTaDsBImevQOErYm0AQ&zoom=1&w=470&h=414&iact=hc&oei=bFVhTaDsBImevQOErYm0AQ&page=1&tbnh=158&tbnw=188&start=0&ndsp=19&ved=1t:429,r:2,s:0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar